RPP ETIKA PROFESI KD 7 - SEMESTER 2

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Etika Profesi
Kelas / Semester : X/2
Pertemuan Ke- : 1 sampai 4 (4 kali pertemuan)
Alokasi Waktu : 8 x 45 Menit
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati
dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja etika profesi pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja etika profesi Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B.
Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri
karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola
administrasi keuangan entitas.
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah
dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan.
2.1 Memiliki
motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami
pengetahuan dasar tentang etika
profesi dalam bidang keuangan dan akuntansi.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai dengan prinsip
etika profesi bidang keuangan
dan akuntansi.
2.3 Menghargai
kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi dalam
menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam.
3.7 Menganalisis penyakit akibat kerja
4.7 Melakukan pencegahan terjadinya penyakit akibat kerja
C.
Tujuan
Pembelajaran
Setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model
pembelajaran Kooperatif, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi penyakit yang timbul
akibat kerja dengan tepat
2. Menjelaskan faktor-faktor penyebab
timbulnya penyakit akibat kerja dengan tepat
3. Menyebutkan upaya pencegahan penyakit
akibat kerja dengan tepat
4. Melakukan tindakan pencegahan penyakit akibat kerja dengan tepat
D.
Materi Pembelajaran :
Pengertian Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit Akibat Kerja (PAK) (Occupational Diseases)
adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja
(Permennaker No. Per. 01/Men/1981) yang akan berakibat cacat sebagian maupun
cacat total.Cacat Sebagian adalah hilangnya atau tidak fungsinya sebagian
anggota tubuh tenaga kerja untuk selama-lamanya. Sedangkan Cacat Total
adalah keadaan tenaga kerja tiadak mampu bekerja sama sekali untuk
selama-lamanya.
Penyakit Akibat Hubungan Kerja (Work Related Diseases) yaitu penyakit yang dicetuskan, dipermudah atau diperberat oleh pekerjaan. Penyakit ini disebabkan secara tidak langsung oleh pekerjaan dan biasanya penyebabnya adalah berbagai jenis faktor.
Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja
Faktor Fisik
- Suara tinggi/bising : menyebabkan ketulian
- Temperatur/suhu tinggi : menyebabkan Hyperpireksi, Milliaria,
heat Cramp, Heat Exhaustion, Heat Stroke.
- Radiasi sinar elektromagnetik : infra merah
menyebabkan katarak, ultraviolet menyebabkan konjungtivitis,
radioaktrif/alfa/beta/gama/X menyebabkan gangguan terhadap sel tubuh
manusia.
- Tekanan udara tinggi : menyebabkan Coison
Disease
- Getaran :menyebabkan Reynaud’s Disease, Gangguan proses metabolisme, Polineurutis.
Golongan Kimia
- Asal : bahan baku, bahan tambahan, hasil
antara, hasil samping, hasil (produk), sisa produksi atau bahan
buangan.
- Bentuk : zat padat, cair, gas, uap maupun partikel.
- Cara masuk tubuh dapat melalui saluran pernafasan,
saluran pencernaan, kulit dan mukosa
- Masuknya dapat secara akut dan secara kronis
- Efek terhadap tubuh : iritasi, alergi, korosif, Asphyxia, keracunan sistemik, kanker, kerusakan/kelainan janin, pneumoconiosis, efek bius (narkose), Pengaruh genetic.
Golongan Biologi
Berasal dari : virus, bakteri, parasit, jamur, serangga, binatang buas, dll
Golongan
Ergonomi/fisiologi
- Akibat : cara kerja, posisi kerja, alat kerja,
lingkungan kerja yang salah, Kontruksi salah.
- Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot, deformitas tulang, perubahan bentuk, dislokasi.
Golongan
mental Psikologi
- Akibat : suasana kerja monoton dan tidak nyaman,
hubungan kerja kurang baik, upah kerja kurang, terpencil, tak sesuai
bakat.
- Manifestasinya berupa stress
BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT KERJA
Penyakit allergi/hipersensitif
- Dapat berupa; Rinitis, Rinosinusitis, Asma,
Pneumonitis, aspergilosis akut bronchopulmoner, Hipersensitivitas lateks,
penyakit jamur, dermatitis kontak, anafilaksis.
- Lokasi biasanya di saluran pernafsan dan kulit.
- Penyebab : bahan kimia, microbiologi, fisis dapat merangsang interaksi non spesifik atau spesifik.
Dermatitis Kontak
Ada 2 jenis yaitu iritan dan allergi Lokasi di kulit
Penyakit Paru
- Dapat berupa : Bronchitis kronis, emfisema,
karsinoma bronkus, fibrosis, TBC, mesetelioma, pneumonia,
Sarkoidosis.
- Disebabkan oleh bahan kimia, fisis, microbiologi.
Penyakit Hati dan Gastro-intestinal
- Dapat berupa : kanker lambung dan kanker oesofagus
(tambang batubara dan vulkanisir karet), Cirhosis hati(alkohol, karbon
tetraklorida, trichloroethylene, kloroform)
- Disebabkan oleh bahan kimia
Penyakit Saluran Urogenital
- Dapat berupa : gagal ginjal(upa logam cadmium &
merkuri, pelarut organik, pestisida, carbon tetrachlorid), kanker vesica
urinaria (karet, manufaktur/bahan pewarna organik, benzidin,
2-naphthylamin).
- Disebabkan bahan kimia.
Penyakit Hematologi
- Dapat berupa : anemia (Pb), lekemia (benzena)
- Disebabkan bahan kimia
Penyakit Kardiovaskuler
- Disebabkan bahan kimia
- Dapat berupa : jantung coroner (karbon disulfida, viscon rayon, gliceril trinitrat, ethylene glicol dinitrat), febrilasi ventricel (trichlorethylene).
Gangguan alat reproduksi
- Dapat berupa : infertilitas (ethylene bromida,
benzena, anasthetic gas, timbal, pelarut organic, karbon disulfida, vinyl
klorida, chlorophene), kerusakan janin (aneteses gas, mercuri, pelarut
organik) keguguran (kerja fisik)
- Disebabkan bahan kimia dan kerja fisik
Penyakit muskuloskeletal
- Dapat berupa : sindroma Raynaud (getaran 20 – 400
Hz), Carpal turnel syndroma (tekanan yang berulang pada lengan), HNP/sakit
punggung (pekerjaan fisik berat, tidak ergonomis)
- Disebabkan : kerja fisik dan tidak ergonomis.
Gangguan telinga
- Dapat berupa : Penurunan pendengaran (bising diatas
NAB)
- Disebabkan faktor fisik
Gangguan mata
- Dapat berupa : rasa sakit (penataan pencahayaan),
conjungtivitis (sinar UV), katarak (infra merah), gatal (bahan organik
hewan, debu padi), iritasi non alergi (chlor, formaldehid).
- Disebabkan faktor fisik, biologi
Gangguan susunan saraf
- Dapat berupa : pusing, tidak konsentrasi, sering
lupa, depresi, neuropati perifer, ataksia serebeler dan penyakit motor
neuron (cat, carpet-tile lining, lab. Kimia, petrolium, oli).
- Disebabkan bahan kimia
Stress
- Dapat berupa : neuropsikiatrik; ansietas, depresi
(hubungan kerja kurang baik, monoton, upah kurang, suasana kerja tidak
nyaman)
- Disebabkan faktor mental psikologi
Infeksi
- Dapat berupa : pneumonia (legionella pada AC),
leptospirosis (leptospira pada petani), brucellosis, antrakosis (brucella,
antrak pada peternak hewan).
- Disebabkan oleh faktor biologi
Keracunan
- Dapat berupa keracunan akut (CO, Hidrogen sulfida,
hidrogen sianida), kronis (timah hitam, merkuri, pestisida).
- Disebabkan oleh bahan kimia.
Cara Deteksi atau Pencegahan Penyakit Akibat Kerja.
Monitoring Kesehatan Tenaga Kerja
- Riwayat penyakit
- Riwayat pekerjaan
- Pemeriksaan klinik
- Pemeriksaan laboratories
- Pemeriksaan Rontgen
- Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan gejala penyakit.
- Pemantauan personil (diukur dekat masuknya kontaminan)
- Pemantauan lingkungan kerja
- Pemantauan biologic
- Mengendalikan faktor lingkungan kerja
- Pemeriksaan berkala terhadap tingkat pemaparan lingkungan kerja
- Identifikasi potensi bahaya
- Memantau tingkat pemaparan pekerja terhadap bahan berbahaya
- Mengevaluasi efektivitas upaya-upaya pengendalian
- Menjaga tempat kerja tetap aman dan sehat.
Tata cara pelaporan Penyakit Akibat Kerja
Permennaker
No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor PAK.
- Pasal 2 (a) : pengurus dan badan yang ditunjuk wajib
melaporkan secara tertulis kepada Kantor Bina lindung Tenaga Kerja
setempat.
- Pasal 3 (a) : Laporan dilakukan dalam waktu paling lama 2 kali 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa.
Kepmannaker
No. Kepts. 333/Men/1989 tentang Diagnosa dan Pelaporan PAK
- Pasal 3 (3) : setelah ditegakkan diagnosis PAK oleh dokter
pemriksa maka wajib membuat laporan medik.
- Pasal 4 (a) :PAK harus dilaporkan oleh pengurus
tempat kerjayang bersangkutan selambat-lambatnya 2 kali 24 jam kepada
Kanwil Depnaker melalui Kantor Depnaker.
- Pasal 4 (b) : Untuk melaporkan PAK harus menggunakan bentuk B2/F5, B3/F6, B8/F7.
E. Media,
Alat dan Sumber Belajar :
a. Media Belajar
- Power Point
- Video
b. Alat
- Laptop
- LCD
- Speaker
c. Sumber Belajar
- Buku paket Etika Profesi dari Kemendikbud
- Modul Etika Profesi, Sohidin-LPA mitrabijak Surakarta
- Buku Paket Etika Profesi referensi lain
- Lembar Kerja Siswa (LKS) Etika Profesi
- Media massa cetak dan elektronik
F. Metode
Pembelajaran :
a. Pendekatan pembelajaran ilmiah/scientific
b. Model pembelajaran Kooperatif
Posting Komentar untuk "RPP ETIKA PROFESI KD 7 - SEMESTER 2"